Pancaran Air Hidup : Menu Yang Selalu Baru
Bacaan: Ester 8: 1-17 | Nyanyian: KJ 462
Nats: “… orang Yahudi telah beroleh kelapangan hati dan sukacita, keriangan dan kehormatan…” (ayat 16)
Hari ini nasi pecel, kemarin nasi rawon, dua hari lalu kalau tidak salah nasi soto, kalau menu minggu lalu saya sudah lupa makan apa, tapi saya ingat bahwa saya sudah makan di minggu lalu. Apalagi menu tahun lalu, sama sekali saya tidak ingat apa menu makanan saya. Tapi yang pasti, menu makanan tidak dimasak satu kali untuk seumur hidup, karena menu makanan yang kita makan, lazimnya akan dimasak setiap hari. Demikianlah pertolongan Tuhan Allah itu juga selalu baru dalam hidup manusia. Meskipun kadang manusia sering lupa bagaimana bentuk pertolongan Tuhan dalam hidupnya, tetapi Allah tetap mendatangkan pertolongan dalam hidup manusia. Pertolongan itulah yang memampukan manusia menjalani kehidupannya yang tidak selalu mudah.
Pertolongan yang selalu baru juga dirasakan oleh Ester dan Mordekhai. Tuhan meninggikan Ester, gadis yang menderita diubahkan menjadi ratu, mendapatkan kasih yang berlimpah ruah melalui cinta kasih banyak orang kepadanya (ayat 15, 17), hidup nyaman dan tidak berkekuragan. Tetapi berkali-kali ia justru memilih mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang-orang sebangsanya (ayat 3-6). Tuhan mengangkat Mordekhai yang berteriak karena deritanya, mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung serta abu di atas kepalanya, menjadi orang yang berdiri di hadapan raja dengan pakaian berharga dan mengagumkan (15). Mordekhai dulu ditindas melalui cincin meterai raja, kini ia dimampukan Allah untuk menyelamatkan rakyatnya dengan cincin meterai raja (ayat 9- 14).
Ester dan Mordekhai yang merasakan pertolongan Tuhan, tidak melihat perubahan hidup mereka sebagai sebuah kesombongan. Justru melalui pertolongan Tuhan itulah, mereka pun bersedia memimpin bangsanya untuk juga menjadi penolong bagi mereka. Bagaimanakah dengan kita? Ketika Tuhan Allah pun setia memberi pertolongan yang selalu baru bagi kita, apakah kita pun punya menu yang selalu baru untuk menolong sesama kita? Mari rasakan pertolongan Tuhan untuk menjadi penolog bagi sesama! [Dee]
“Tuhan, tolonglah kami untuk menolong orang lain; berkatilah kami untuk menjadi berkatMu bagi orang lain!”
Nats: “… orang Yahudi telah beroleh kelapangan hati dan sukacita, keriangan dan kehormatan…” (ayat 16)
Hari ini nasi pecel, kemarin nasi rawon, dua hari lalu kalau tidak salah nasi soto, kalau menu minggu lalu saya sudah lupa makan apa, tapi saya ingat bahwa saya sudah makan di minggu lalu. Apalagi menu tahun lalu, sama sekali saya tidak ingat apa menu makanan saya. Tapi yang pasti, menu makanan tidak dimasak satu kali untuk seumur hidup, karena menu makanan yang kita makan, lazimnya akan dimasak setiap hari. Demikianlah pertolongan Tuhan Allah itu juga selalu baru dalam hidup manusia. Meskipun kadang manusia sering lupa bagaimana bentuk pertolongan Tuhan dalam hidupnya, tetapi Allah tetap mendatangkan pertolongan dalam hidup manusia. Pertolongan itulah yang memampukan manusia menjalani kehidupannya yang tidak selalu mudah.
Pertolongan yang selalu baru juga dirasakan oleh Ester dan Mordekhai. Tuhan meninggikan Ester, gadis yang menderita diubahkan menjadi ratu, mendapatkan kasih yang berlimpah ruah melalui cinta kasih banyak orang kepadanya (ayat 15, 17), hidup nyaman dan tidak berkekuragan. Tetapi berkali-kali ia justru memilih mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang-orang sebangsanya (ayat 3-6). Tuhan mengangkat Mordekhai yang berteriak karena deritanya, mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung serta abu di atas kepalanya, menjadi orang yang berdiri di hadapan raja dengan pakaian berharga dan mengagumkan (15). Mordekhai dulu ditindas melalui cincin meterai raja, kini ia dimampukan Allah untuk menyelamatkan rakyatnya dengan cincin meterai raja (ayat 9- 14).
Ester dan Mordekhai yang merasakan pertolongan Tuhan, tidak melihat perubahan hidup mereka sebagai sebuah kesombongan. Justru melalui pertolongan Tuhan itulah, mereka pun bersedia memimpin bangsanya untuk juga menjadi penolong bagi mereka. Bagaimanakah dengan kita? Ketika Tuhan Allah pun setia memberi pertolongan yang selalu baru bagi kita, apakah kita pun punya menu yang selalu baru untuk menolong sesama kita? Mari rasakan pertolongan Tuhan untuk menjadi penolog bagi sesama! [Dee]
“Tuhan, tolonglah kami untuk menolong orang lain; berkatilah kami untuk menjadi berkatMu bagi orang lain!”
Pancaran Air Hidup : Menu Yang Selalu Baru
![]()
Reviewed by Unknown
on
April 05, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: