Belajar Mengenal Jalan Allah Bagi Hidup Kita
“Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.” Mazmur 25:4
Bacaan : Kisah Para Rasul 16:16-34
*courtesy of PelitaHidup.com
Banyak kali kita cenderung untuk menilai apakah kita benar-benar telah berjalan sesuai dengan kehendak Allah berdasarkan hasil yang terlihat oleh mata. Dalam hal ini, kita berpendapat bahwa jika kita hidup menurut kehendak Allah, maka segala sesuatunya akan berjalan lancar; tetapi jika ternyata kita mengalami berbagai-bagai masalah dan luka hati, kita sering berasumsi bahwa kita sedang menyimpang dari kehendakNya. Benarkah demikian?
*courtesy of PelitaHidup.com
Banyak kali kita cenderung untuk menilai apakah kita benar-benar telah berjalan sesuai dengan kehendak Allah berdasarkan hasil yang terlihat oleh mata. Dalam hal ini, kita berpendapat bahwa jika kita hidup menurut kehendak Allah, maka segala sesuatunya akan berjalan lancar; tetapi jika ternyata kita mengalami berbagai-bagai masalah dan luka hati, kita sering berasumsi bahwa kita sedang menyimpang dari kehendakNya. Benarkah demikian?
Rasul Paulus mengajar kita bahwa pendapat dan pemikiran di atas tidak selamanya benar; tidak semuanya akan berjalan dengan lancar, baik dan indah ketika ketika kita mengikuti kehendak dan jalan Allah dalam hidup kita. Adakalanya, kita harus mengalami masa sukar, luka hati bahkan penganiayaan ketika kita sedang mengikuti kehendak dan rencanaNya.
“sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang. “ I Korintus 16:9
Dan itulah yang terjadi pada kunjungan misi kedua Rasul Paulus yang menunjukkan bagaimana Allah menutup satu pintu baginya dan membuka pintu yang lain sebagai jalan yang ingin Ia tunjukkan kepada Rasul Paulus. (Lihat di Kisah Rasul 16:6-10)
Dalam kitab tersebut diceritakan bahwa setelah Lidia, si penjual kain ungu dan seluruh anggota keluarganya menerima Injil keselamatan, kesempatan baru tersebut sepertinya memberikan banyak harapan bagi kedua rasul tersebut. Namun ternyata, tidak berapa lama kemudian, Paulus dan Silas dilucuti pakaiannya dan berkali-kali didera serta dijebloskan ke dalam penjara di Filipi
*courtesy of PelitaHidup.com
Kita mungkin tidak pernah berpikir bahwa luka hati, penderitaan, penganiayaan dan masa sukar termasuk dalam kehendak Allah atas hidup kita; tetapi itulah yang Alkitab ajarkan kepada kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Kita mungkin tidak pernah berpikir bahwa luka hati, penderitaan, penganiayaan dan masa sukar termasuk dalam kehendak Allah atas hidup kita; tetapi itulah yang Alkitab ajarkan kepada kita.
Allah menggunakan masa sukar untuk menguji iman kita, untuk mengajar kita agar berserah dan bersandar hanya kepadaNya, untuk membangun karakter ilahi dan kematangan rohani dalam hidup kita serta untuk memperlengkapi kita untuk memberi penghiburan kepada saudara seiman yang mengalami hal serupa yang pernah kita alami.
*courtesy of PelitaHidup.com
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.“ Roma 5:3-4
*courtesy of PelitaHidup.com
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.“ Roma 5:3-4
“yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. “ 2 Korintus 1:4
Allah juga menggunakan penderitaan untuk menjangkau jiwa lain mendekat kepada Kristus. Sipir penjara dalam kidah Paulus dan Silas di ata, tentunya tidak akan siap untuk menerima Injil kebenaran kalau Paulus dan Silas tidak memuji-muji Tuhan di dalam penjara sebagai respon dari tindakannya yang tidak adil kepada mereka.
Ketika terbuka pintu penderitaan untuk kita alami dalam hidup kita, inilah kesempatan bagi mereka yang tidak percaya untuk menyaksikan karya Allah dalam hidup kita. Jadi, jika hal itu terjadi atau bahkan sedanga Anda dan saya alami sekarang, jangan lari, marilah kita menanggapi masa sukar kita dengan cara yang benar sehingga jiwa-jiwa bisa melihat karya besar Allah dalam hidup kita dan mendekatkan mereka kepada satu-satunya Juruselamat Dunia, Yesus Kristus Tuhan. Siapkah Anda untuk hal ini?
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4:13
*courtesy of PelitaHidup.com
Sumber: intouchdotorg
Belajar Mengenal Jalan Allah Bagi Hidup Kita
Reviewed by GKJW NGANJUK
on
Desember 30, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: