Jangan Berhenti Melayani
“Hai orang-orang yang datang melayani di rumah Allah kita! Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi namaNya, sebab nama itu indah!” (Mazmur 135:2-3)
Ada sebuah terowongan air di Segovia, Spanyol, yang dibangun pada tahun 109 M. Selama 18 Abad, terowongan itu mengalirkan air segar dari pegunungan ke kota dan melayani hampir 60 generasi. Kemudian muncul satu generasi yang memandang bahwa terowongan itu sudah bekerja terlalu lama. Mereka berkumpul untuk merapatkan masalah terowongan air tua itu dalam beberapa kali pertemuan. Alasan-alasan dan data-data mulai dikumpulkan dan mereka sampai pada kesepakatan untuk membuat saluran air baru.
Mereka membangun terowongan baru dari pipa besi dan menjadikan terowongan lama itu sebagai museum peninggalan sejarah. Tidak lama kemudian, terowongan itu mulai rusak. Sinar matahari dan hujan yang datang silih berganti membuat adukan semennya retak-retak. Berhenti melayani menyebabkan kemerosotan dan kehancuran.
Kita sering tergoda untuk berhenti pada saat menghadapi masa-masa sulit. Mungkin kita merasa tidak dihargai atas jerih payah yang kita kerjakan. Markus meninggalkan Paulus dan Barnabas saat menghadapi kesulitan di Pamfilia (Kisah Rasul 13:13). Musa merasa frustasi dan melarikan diri ke Midian karena ditolak bangsanya dan terancam dibunuh Firaun. Namun apapun keadaannya, kita harus tetap melayani Dia.
Tertanam dalam gereja merupakan cara yang baik untuk kita terus semangat melayani Tuhan. Karena dengan kita tertanam, kita memiliki komunitas yang sehat. Ketika kita mulai lemah, teman-teman kita akan mendorong dan menyemangati kita kembali. Ketika dipulihkan, Markus menjadi hamba Tuhan yang berguna bagi Paulus maulun Petrus. Setelah dipulihkan, Musa melayani Tuhan sampai tua, bahkan sampai matinya. Tuhan sudah memberikan berkatnya tidak berkesudahan maka kita pun belajar terus untuk setia di ladangnya.
Jangan Berhenti Melayani
Reviewed by GKJW NGANJUK
on
Februari 27, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: